Followers

Saturday, July 28, 2012

Catatan Ramadan (12)





Di Pintu ‘Arroyyaan’

Bertemu lagi,semoga ibadah puasa kita di terima oleh Allah SWT.Indahnya  puasa tatkala kita menunaikannya dengan penuh sabar dan reda.Keluarga tercinta turut sama-sama menjalaninya dengan penuh kesabaran.Ya..puasa menuntut kita agar lebih sabar dan reda.Madrasah Ramadan menjadikan kita lebih berhati-hati dalam semua hal,Pendidikan Ramadan sangat mendidik hati-hati manusia yang berpuasa denga bersungguh-sungguh.

Dalam apa jua situasinya,semuanya memberikan pengajaran buat kita.Puasa bukan sekadar menunggu waktu berbuka puasa dengan sabar,tetapi lebih daripada itu memberikan kita erti kesabaran,contohnya sewaktu memandu,keadaan jalan yang sibuk dan jammed membuatkan kita akan lebih bersabar.Kita bisa mengawal nafsu agar tidak marah-marah,sentiasa reda dan tenang.Itulah indahnya ibadah puasa jika di tunaikan dengan sabar dan reda.

Bagi orang yang berpuasa Allah SWT telah menyediakan sebuah pintu khas di syurga buat mereka yang mengerjakan puasa .Pintu ini hanya boleh di masuki oleh orang yang mengerjakan puasa.Penjaga pintu tersebut akan memanggil-manggil kepada mereka yang berpuasa.Bagi mereka yang tidak mengerjakan puasa,akan terhalang dari melalui pintu tersebut.Pintu yang di panggil ‘Arroyyaan’;

Sahl bin Sa’ad r.a berkata:Bersabda Nabi saw.:”Sesungguhnya di syurga ada pintu bernama Arroyyaan tempat masuk daripadanya orang-orang yang berpuasa,pada hari qiamat,tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang yang berpuasa,di panggil oleh penjaganya: Di mana orang-orang yang telah berpuasa? Dan tidak dapat masuk di situ kecuali mereka sahaja, dan jika telah selesai maka ditutup,dan tiada masuk selain mereka sahaja.”

(Bukhari,Muslim)

Semoga pintu ‘Arroyyaan itu akan menjadi milik kita.Itu pun jika menunaikan ibadah puasa dengan penuh ikhlas kepada Allah SWT semata-mata.Apa yang penting kita laksanakannya dengan sempurna agar puasa kita merupakan puasa yang di terima Allah SWT.

Amin..Ya Rabb...!.

No comments:

Post a Comment

DEMI MASA